• Home
  • Contact

Kumpulan Artikel Islami

  • Beranda
  • Profil
  • Jurnal
    • 2000
    • 2001
    • 2002
      • 21 April
      • 22 April
      • 23 April
        • Senin
        • Selasa
        • Rabu
        • Kamis
      • 24 April
      • 25 April
    • 2003
    • 2004
  • Komentar
  • Kontak
Beranda » artikel » Jangan Asal, Mengklaim Diri sebagai Nabi

Jangan Asal, Mengklaim Diri sebagai Nabi

alt tag mengklaim diri sebagai nabi
Nabi dan Rasul ialah dua pribadi yang berbeda. Definisi nabi dan rasul pun juga berbeda. Menurut kamus besar bahasa indonesia, nabi ialah orang yang menjadi pilihan allah untuk menerima wahyu-Nya. Sedangkan rasul ialah orang yang menerima wahyu tuhan untuk disampaikan kepada manusia. Dari definisi di atas kita dapat mengetahui perbedaan antara Rasul dan Nabi. Keduanya sama- sama menerima wahyu, namun rasul ditugaskan untuk menyampaikan wahyu ke umatnya sedangkan nabi tidak diwajibkan. Dari definisi di atas kita juga dapat membedakan bahwa rasul itu sudah pasi nabi, sedangkan nabi belum tentu seorang rasul.

Akhir akhir ini sangat banyak orang yang mengaku sebagai nabi dan rasul. Entah darimana mereka muncul serta tanpa asal usul yang jelas, namun nyatanya mereka tetap memiliki pengikut yang bisa dikatakan cukup untuk memenangkan seorang ketua RT dalam pemilihan. Namun jujur, untuk yang ngaku sebagai nabi dan rasul baru, serta para pengikutnya mesti baca esai ini tentang syarat menjadi nabi dan rasul.
Pertama dia harus tampan, gagah, dan berwibawa. Jika dia perempuan maka ia harus cantik jelita. Mengapa? Sebab nabi dan rasul sebagai mana definisi di atas sebagai pembawa pesan untuk manusia lainnya, mana mungkin ia mau didengar oleh umatnya jika ia memiliki paras rupa yang kurang mengenakkan untuk dipandang. Sebenarnya tuhan menciptakan suatu makhluk-Nya tidak satupun yang jelek, hanya saja kurang enak dilihat. Seorang nabi dan rasul manamungkin pesek, muka kusam, dan memiliki cantolan putih di atas kepalanya mirip teletabis dan sering memakai pakaian serba putih yang melambangkan bahwa ia suci.

Kedua dia mesti cerdas dan berwibawa. Cerdas itu sudah syarat wajib untuk menjadi rasul. Jangan sampai dia sendiri kelabakan untuk menjawab pertanyaan dari umatnya. Kalau bukan karena kecerdasan, maka darimana lagi ia akan memperoleh kepercayaan dari umatnya. Mendapatkan pengikut (umat) bukan cara digaji. Negara ini memiliki sumberdaya alam yang tidak terbatas, apalagi dengan orang miskinnya juga tidak terhitung. Jika Anda berniat untuk memiliki pengikut, maka iming-imingilah orang miskin yang banyak itu dengan uang yang Anda miliki untuk menjadi pengikut Anda, pasti mereka mau karena beberapa orang miskin itu bodoh (terpengaruh iming-iming uang), sebab kebodohanlah yang menyebabkan mereka miskin. Namun, ingatlah kami tidak pernah mengatakan bahwa untuk menjadi nabi dan rasul itu mesti memiliki harta berlimpah.

Ketiga ajarannya mesti mudah diterima dan masuk akal. Mengajarkan orang lain hal yang belum pernah ia ketahui  itu tidak gampang, apalagi kalau ajarannya susah diterima dan tidak masuk akal. Jika ajarannya mengajarkan ibadah, maka ibadahnya harus masuk akal. Ibadah yang masuk akal harus dilakukan dengan khusuk dan ikhlas, bukan beribadah dengan iming-iming materi. Ibadahnya pun tidak boleh yang aneh-aneh, seperti : ibadah diiringi dengan lantunan piano, iringan nada biola, serta nyanyian yang mereka sebut penyejuk rohani. Memangnya orkestra atau mungkin paduan suara? Selain menggangu tetangga karena ribut, ibadah yang seperti itu juga tidak masuk akal. Mereka beribadah tentunya untuk tuhan mereka. Jika ibadahnya seperti itu maka sudah jelas pasti tuhannya pecinta musik, mungkin saja dengan beribadah menggunakan musik mereka berharap tuhan mereka senang dengan mengangkat jempol lalu bergoyang mengikuti irama. Tarik mass... dimana masuk akalnya coba. Anehkan?

Untuk Anda yang ingin menjadi nabi atau pun rasul berpikirlah terlebih dahulu. Jangan sampai Anda menjadi nabi dan rasul idiot yang hanya menjadi bahan tertawaan bagi orang lain. Jika syarat di atas tidak terpenuhi jangan coba-coba mengaku sebagai nabi ataupun rasul.

Semoga bermanfaat....
Unknown
artikel
Senin, 10 September 2012
Tweet
Jangan Asal, Mengklaim Diri sebagai Nabi Kumpulan Artikel Islami
Published: 2012-09-10T20:28:00-07:00
Title:Jangan Asal, Mengklaim Diri sebagai Nabi
Rating: 5 On 22 reviews

Related Articles

Newer Older Home
Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Entri Populer

  • Inilah Hukum Mengecat Rambut Dalam Pandangan Islam
  • Kisah Auj bin Unuq, Ciptaan Allah yang Menakjubkan
  • Pembagian Hak Waris Bagi Perempuan Menurut Islam
  • Muslim AS Terjemahkan Al Quran kedalam Bahasa Isyarat
  • Kisah Putri Raja Namrud dan Nabi Ibrahim as
  • Inilah Hukum Mengadopsi Anak dalam Islam
  • Makna Rukun Iman dan Rukun Islam
  • Makna Huruf Hijaiyah
  • Daftar Nama Bayi/ anak yang Islami untuk anak Anda
  • Adakah Hak Suami atas Gaji Istri

Random Post

Copyright Mas Bintang | SJUTA IT