Berbicara tentang kilas balik penjajahan Palestina oleh Israel tidak lepas dari pengaruh orang Yahudi. Zionist dimulai sejak tahun 1492, ketika yahudi di usir dari negara-negara seperti Spanyol, Inggris, Rusia dan China. Bangsa Yahudi terus mengalami siksaan dan cemoan dimanapun mereka berada.
Hingga akhirnya para imigran Yahudi turut mendukung inggris yang berhasil memenangkan pertempuran melawan Turki berperang melawan pasukan Ottoman dalam pasukan yang mereka sebut Jewish Legion. Kemudian Inggris menurunkan Balfour Declaration, yang menyatakan bahwa Palestina yang menjadi kekuasaan Inggris digunakan sebagai rumah orang Yahudi.
Meski Yahudi telah diberikan tempat tinggal di Palestina. Masih banyak orang yahudi yang bermukim di inggris. Kehadiran mereka inipun dianggap meresahkan rakyat inggris yang mayoritas beragama kristen. Belum lagi pemberontakan yang mereka lakukan terhadap perlakuan kepada mereka dan juga sintimen dari orang-orang Arab terhadap Yahudi.Pemberontakan Yahudi kala itu dikenal sebagai pemberontakan Nabi Musa.
Inggris yang gagal meredam gangguan dari Yahudi atas kekerasan yang mereka alami membuat sebuah gagasan untuk mempunyai pemerintahan sendiri yang terlepas dari pemerintahan inggris.
Hingga akhrinya pada tahun 1930, besamaan dengan bangkitnya Nazi. Terjadi migrasi besar-besaran orang Yahudi. Sebanyak 250.000 orang Yahudi bermigrasi ke Palestina. Aksi ini tentunya tdak begitu saja diterima oleh muslim di Palestina. Tahun 1936, Hajj Amin al-Husayni, the Grand Mufti of Jerusalem, menolak untuk membayar pajak kepada Inggris sebagai aksi protes terhadap migrasi kaum Yahudi di Palestina. Bukan hanya itu Hajj juga mendalangi aksi demo mogok nasional dari pekerja Arab, dan bersumpah mengakhiri migrasi orang -orang Yahudi. Perlawanan yang tidak kunjung memberikan hasil akhirnya dilakukan dengan aksi terorisme terhadap pemerintahan Inggris. Mereka menculik dan membunuh para penguasa setempat yang ditunjuk Inggris. Hingga akhirnya Inggris menutup organisasi teroris ini dan menangkap para organisatornya. Tetapi salah seorang pemimpinnya Amin Al-husayni berhasil melarikan diri ke Eropa dan bekerjasama dengan Nazi untuk membantai Yahudi.
Bertepatan dengan tahun yang sama 1936. Inggris menyelidiki kebencian umat muslim terhadap Yahudi. HIngga akhirnya Inggris mengeluarkan Pell comission dan mengusulkan untuk membagi daerah yang jelas antara Yahudi dan penduduk MUslim Palestina. Orang-orang Arab menolak keputusan ini dan berpendapat bahwa Yahudi harus berada di bawah kekuasaan Palestina. Orang-orang Yahudi menolak dan menuntut didirikannya negara Yahudi.
Kemudian Tahun 1939 Inggris mengeluarkan MacDonald White Paper yang berisikan untuk mendirikan pemerintahan di beberapa negara bagian dengan kepenguasaan dibagi rata antara kaum Arab dengan kaum Yahudi berdasarkan populasi Arab dan Yahudi. Dan pada tahun 1940-1944 Yahudi hanya diberikan kuota migrasi sebanyak 75.000 orang. Selebihnya setelah beberapa tahun kemudian migrasi teserahkan atas izin dari Palestina.
Seusai Perang dunia ke dua. Inggris merasa tidak mampu lagi untuk mengurus kaum Yahudi di Palestina. Permasalahan yang sering timbul dari kaum Yahudi membuat Inggris mundur dari urusan Palestina. Tepatnya pada tahun 1947 inggris memutuskan untuk mundur dari mandat Palestina dengan alasan tidak dapat memberikan solusi tepat yang dapat diterima oleh pihak Arab Palestina dan kaum Yahudi.
PBB mengambil alih dengan membentuk UNSCOP, yang kemudian merekomendasikan Palestina dibagi menjadi tiga secara terpisah; Negara Merdeka bagi Yahudi, Negara Merdeka bagi Arab dan Yerusalem sebagai kota di bawah International Trusteeship System.
Usulan ini diterima oleh Yahudi tetapi tidak dengan bangsa Arab. Akhirnya 1 Desember 1947 Arab Higher Committe menyerang orang Yahudi selama tiga hari lamanya menghancurkan pusat-pusat Yahudi dan mulai melakukan invasi.
Yahudi yang awalnya bertahan akhirnya melakukan penyerangan balasan terhadap muslim Palestina. Serangan ini menimbulkan peperangan yang menyebabkan perekonomian Palestina lumpuh dan beberapa orang Palestina mengungsi demi keselamatan.
sehari sebelum berakhirnya Mandat Inggris di Palestina, David Ben Gurion mendeklarasikan kemerdekaan Yahudi di Palestina, menjadi Negara Israel Tanggal (14 May 1948)
Di tahun yang sama 1948 peperangan Arab dan Yahudi makin membesar. Pasukan dari empat negara, Mesir, Syria, Transjor dan dan Iraq, serta arab saudi memerangi Yahudi.
Para muslim Palestina diminta untuk mengungsi karena Yahudi akan dibumi hanguskan dalam satukali serangan. Namun, diluar dugaan Israel tidak mudah untuk dikalahkan. Hinggah akhirnya para pengungsi Palestina menjadi pengungsi yang tidak punya tempat aman untuk menetap. Hingga disimpulkan bahwa israel tidak dapat dikalahkan dengan cara militer. Ironisnya beberapa negara muslim tersebut di atas tidak bersedia menampung para pengungsi Palestina, sehingga seleruh penduduk Palestina terus bergelut dengan Para Yahudi Penjajah.
Kumpulan Artikel Islami
Published:
2012-11-25T07:11:00-08:00
Title:Kilas Balik Penjajahan Palestina
Rating:
5 On
22 reviews